Rabu, 15 Januari 2020

Tugas IPS kelas 91 dan 92 Materi Masa Kemerdekaan


Berikut tugas IPS untuk kelas 91 dan 92

  • Untuk kelas 91 pilih tokoh sesuai pembagian di kelas
  • Untuk kelas 92 sesuai nomor berikut, nomor berikut digunakan sebagai tokoh yang kamu dapatkan (misal absen 1 mendapat tokoh 1 yaitu Ir. Soekarno). Silakan penjabaran tokoh tersebut dihafalkan dan ceritakan ulang di depan kelas pada pertemuan minggu depan.




1. Ir. Soekarno
Ir. Soekarno merupakan salah satu tokoh hebat yang berjuang dalam meraih kemerdekaan Indonesia dan merupakan tokoh pertama yang menjadi presiden Republik Indonesia. Ir. Soekarno, atau biasa disebut Bung Karno, lahir pada tanggal 6 Juni 1901 di Blitar, Jawa Timur dan meninggal pada tanggal 21 Juni 1970. Pada masa itu, Bung Karno memiliki konsep teks proklamasi yang ingin dibacakan kepada rakyat Indonesia. Bung Karno juga yang menyusun teks proklamasi bersama dengan Bung Hatta di rumah Laksamana Tadashi Maeda. Kemudian Bung Karno juga berperan dalam membacakan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia di Jalan Pegangsaan Timur no. 56 daerah DKI Jakarta.
2. Drs. Moh. Hatta
Drs. Moh Hatta atau biasa disebut dengan Bung Hatta, lahir pada tanggal 12 Agustus 1902 di daerah Bukittingi, Sumatera Barat dan meninggal pada tanggal 14 Maret 1980 pada umurnya yang telah menginjak 77 tahun. Bung Hatta merupakan wakil presiden pertama yang memimpin Indonesia bersama Bung Karno. Bung Hatta memiliki peran yang besar juga dalam proklamasi kemerdekaan, dimana beliau ikutserta dalam menyusun naskah proklamasi bersama dengan Bung Karno dan Achmad Soebardjo di rumah Laksamana Tadashi Maeda. Selain itu, Bung Hatta juga seseorang yang menandatangani naskah proklamasi bersama dengan Bung Karno.
3. Mr. Achmad Soebardjo Djojoadisurjo
Mr. Achmad Soebardjo merupakan Tokoh Proklamator Kemerdekaan Indonesia, seorang diplomat, dan seorang pahlawan Nasional Indonesia. Beliau adalah Menteri luar negeri pertama di Indonesia dan memiliki gelar Meester in de Rechten yang diperoleh di Unicersitas Leiden, Belanda pada tahun 1933. Achmad Soebardjo berperan dalam penyusunan konsep naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia di rumah seorang laksamana muda Jepang bersama Bung Karno dan Bung Hatta.
4. Sutan Syahrir
Sutan Syahrir lahir di Padang Panjang, Sumatera Barat pada 5 Maret 1909 dang meninggal pada tanggal 9 April 1966 di Zurich, Swiss pada umur 57 tahun. Beliau adalah seorang politikus keturunan Bugis dan perdama Menteri pertama di Indonesia. Beliau menjabat sebagai perdana Menteri Indonesia dari 14 November 1945 hingga 20 Juni 1947 dan meninggal dalam pengasingan sebagai tawanan politik. Sutan Syahrir ditetapkan sebagai salah seorang pahlawan Nasional Indonesia pada tanggal 9 April 1966. Sutan Syahrir berperan sebagai pemimpin perlawanan bawah tanah untuk menyerang dan melawan Jepang pada masa-masa proklamasi.
5. Sayuti Melik
Mohamad Ibnu Sayuti, atau biasa lebih dikenal dengan Sayuti Melik, diketahui dalam sejarah sebagai pengetik naskah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Beliau juga merupakan suami dari Soerastri Karma Trimurti yang bekerja sebagai seorang wartawati dan aktivis perempuan pada zaman pergerakan dan zaman pasca kemerdekaan. Peran beliau dalam membantu berjalannya proklamasi adalah dengan mengetik naskah Proklamasi yang disempurnakan dari tulisan tangan Bung Karno.
6. Soekarni Kartowirjo
Soekarni merupakan salah satu Tokoh Proklamator Kemerdekaan Indonesia. Gelar Pahlawan Nasional Indonesia Sukarni disematkan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 7 November 2014 kepada perwakilan keluarga di Istana Negara Jakarta. Sukarni berperan dalam masa proklamasi dengan mengusulkan agar teks proklamasi kemerdekaan Indonesia untuk ditandatangi oleh Bung Karno dan Bung Hatta atas nama bangsa Indonesia.
7. Burhanuddin Mohammad Diah (B.M. Diah)
Burhanuddin Mohammad merupakan seorang pejuah kemerdekaan, diplomat, tokoh pers, dan pengusaha Indonesia. B.M. Diah berperan sebagai wartawan dan bertugas untuk menyiarkan kabar berita bahwa Indonesia telah merdeka ke seluruh penjuru tanah air pada masa proklamasi kemerdekaan.
8. Jusuf Kunto
Jusuf Kunto lahir pada tanggal 8 Agustus 1921 di Salatiga. Jusuf Kunto memiliki nama asli Kunto sebelum akhirnya diganti menjadi Jusuf Kunto sejak tahun 1937. Jusuf Kunto merupakan salah satu anggota PETA yang ikut menculik Bung Karno dan Bung Hatta ke Rengasdngklok pada tanggal 16 Agustus 1945 bersama Sukarni dan beberapa anggota PETA lainnya.
9. Latief Hendraningrat dan Suhud
Abdul Latief Hendraningrat merupakan salah satu prajurit PETA dengan pangkat Sudanco dan pengibar bendera Sang Saka Merah Putih pada tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur 56 berdampingan dengan Suhud Sastro Kusumo.
10. Suwirjo
Raden Suwiryo merupakan salah satu Tokoh Proklamator Kemerdekaan Indonesia yang pernah menjadi walikota Jakarta dan ketua umum PNI. Selain itu, beliau juga pernah menjadi wakil perdana Menteri pada cabinet Sukiman-Suwiryo. Pada saat menjabat sebagai gubernur Jakarta, beliaulah yang mengusahakan agar kegiatan upacara proklamasi berjalan dengan aman dan lancar. 
11. Frans Sumarto Mendur
Frans Sumarto Mendur merupakan salah satu dari fotografer yang mengabadikan detik-detik proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Sebagai perekan sejarah, hasil potret beliau pada peristiwa perjuangan kemerdekaan menjadi alasan mengapa sekarang kita bisa melihat foto upacara proklamasi kemerdekaan Indonesia.
12. Syahruddin
Syahruddin merupakan seorang telegrafis di kantor berita Jepang (DOMEI) dalam masa penjajahan Jepang di Indonesia. Beliaulah yang berjasa dalam menyebarkan berita proklamasi kemerdekaan Indonesia secara sembunyi-sembunyi pada tanggal 17 Agustus 1945 pukul 4 sore.

13. Jusuf Ponodipuro
Jusuf Ponodipuro pada awalnya dikenal sebagai penyiar kemerdekaan Republik Indonesia secara luas dan merupakan duta besar Indonesia. Beliau berperan dalam menyebarkan berita proklamasi pada saat ia bekerja di Radio Hoso Kyoku.
14. Wikana
Wikana adalah seorang Tokoh Proklamator Kemerdekaan Indonesia bersama Chaerul Saleh, Sukarni, dan pemuda lainnya dalam menculik Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok. Beliau merupakan utusan yang menyampaikan keputusan kaum pemuda kepada Soekarno-Hatta.
15. Chaerul Saleh
Chaerul Saleh berperan besar dalam peristiwa Rengasdengklok dan menuntut Soekarno-Hatta untuk segera membacakan proklamasi kemerdekaan. Pada tahun 1946, beliau bergabung dalam Persatuan Perjuangan pimpinan Tan Malaka dan menuntut kemerdekaan 100%. Pada 1948, Tan Malaka mendirikan Gerakan Rakyat Revolusioner dan menunjuk Chaerul Saleh sebagai sekretaris.
16. Dr. Muwardi
Muwardi berperan dalam membacakan teks pembukaan UUD 1945 yang dibentuk oleh PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) dan masuk ke dalam sejarah pembentukan PPKI. Beliau juga merupakan ketua Barisan Pelopor untuk seluruh Jawa dan memerintahkan Barisan Pelopor untuk menjaga Lapangan Ikada yang rencananya akan digunakan sebagai tempat pembacaan teks proklamasi sehari sebelum pembacaan.

17. Sudiro
Sudiro merupakan walikota Jakarta pada periode 1953 – 1960 dan menjadi saksi dalam perumusan naskah proklamasi.
18. A.M. Hanafi
Hanafi emiliki peranan besar dalam meyakinkan Bung Karno untuk membacakan teks proklamasi. Tanpa beliau, Bung Karno tidak berani untuk membacakan teks karena adanya ancaman Jepang untuk membasmi siapa saja yang melawan.
19. A.R. Baswedan
A.R. Baswedan merupakan salah satu anggota BPUPKI dan memiliki peran dalam mendapatkan pengakuan de facto dan de jure bagi eksistensi Indonesia.

20. Adam Malik
Adam Malik merupakan mantan Menteru Indonesia dan merupakan salah satu pahlawan Nasional Indonesia pada tanggal 6 November 1998. Peran beliau dalam proklamasi adalah sebagai wartawan yang menyampaikan berita proklamasi ke seluruh Indonesia.

21. Dr. K.R.T Radjiman Wedyodiningrat
Radjiman adalah keponakan dari doter Wahidin Sudirohusodo yang membantu pendidikannya di STOVIA hingga menjadi dokter Jawa, Radjiman yang pernah jadi dokter pemerintah, cukup lama jadi dokter keratin Kasunan Surakarta. Saat muda pernah aktif di Boedi Oetomo dan terlibat dalam parindra. Dia juga pernah menjadi anggota Volksraad. Di masa tuanta dipercaya menjadi ketua BPUPKI yang sukses membuat UUD 1945.
22. Mr. Mohammad Yamin

Salah satu tokoh pemuda yang aktif berjuang di jalur organisasi dan kepartaian serta terlibat secara langsung sebagai pelaku sejarah mengantarkan rakyat Indonesia ke pintu gerbang kemerdekaan dan menyusun dasar negara. Prof. Mr. Mohammad Yamin, S.H. lahir di Talawi, Sawahlunto, Sumatera Barat, 24 Agustus 1903 – meninggal di Jakarta, 17 Oktober1962 beliau adalah sastrawan, sejarawan, budayawan, politikus, dan ahli hukum yang telah dihormati sebagai pahlawan nasional Indonesia. Ia merupakan salah satu perintis puisi modern Indonesia dan pelopor Sumpah Pemuda.
23. Fatmawati
Fatmawati adalah wanita yang telah menjahit bendera merah putih dan ikut hadir dalam upacara bendera pada 17 Agustus 1945. Ketika Sukarno memimpin dan mengelola pemerintahan ketika awal kemerdekaan, Fatmawati harus selalu memberikan dukungan, semangat dan melakukan sesuatu hal yang bisa membantu. Fatmawati juga menjadi motivator untuk seluruh perempuan yang ada di Indonesia.

24. Laksamana Muda Maeda

Adalah salah satu tokoh penting bagi kemerdekaan Bangsa Indonesia. Ia mempersilahkan tempat tinggalnya sebagai tempat penyusunan naslah proklamasi, Tadashi Maeda lahir 3 Maret 1898 di Kagoshima Jepang. Ia adalah perwira Tinggi Angkatan Laut Kekaisaran Jepang di Hindia Belanda saat perang pasifik. Ia dikenal sebagai Samurai Jepang yang rela mengorbankan diri demi tercapainya Indonesia merdeka.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar