Hay guys, entri kali ini gue mau ngepost
artikel yang nyinggung nama gue, yes! that's Batsyeba. sebelum membaca artikel
tentang Batsyeba pengetahuan gue seputar Batsyeba hanya sekedar seorang gadis
cantik yang ada dalam Alkitab. CUKUP. tapi setelah banyak komentar tentang nama
gue akhirnya timbullah dalam diri gue suatu pertanyan bagaimana sih kisah
lengkapnya Batsyeba. next langkah gue selanjutnya ngebrows dan this the result.
Apa istimewanya wanita bernama Batsyeba,
sehingga namanya ada di jajaran ibu moyang Yesus Kristus? Maria, ibu Yesus,
adalah keturunan Daud dengan Batsyeba istri Uria yang memperanakan Natan dst
(Lukas 3:31) Yusuf ayah Yesus, adalah keturunan Daud dengan Batsyeba istri Uria
yang memperanakan Salomo yang adalah Raja Israel yang terkenal karena hikmatnya
(Matius 1:6)
Yesus anak Daud dan Batsyeba, bukan dari
Abigail istri Daud yang sangat bijak, bukan dari Maaka istri Daud yang juga
anak raja? Mengapa Allah memilih seorang wanita yang melakukan pelanggaran
untuk menjadi salah satu ibu moyang Yesus? Apa istimewa dari Batsyeba?
Batsyeba adalah wanita biasa
Selama ini Batsyeba lebih dikenal sebagai
wanita penyebab Raja Daud seorang yang di perkenan Allah, menjadi berdosa,
Sekali peristiwa pada waktu petang, ketika Daud bangun dari tempat
pembaringannya, lalu berjalan-jalan di atas sotoh istana, tampak kepadanya dari
atas sotoh itu seorang perempuan sedang mandi; perempuan itu sangat elok
rupanya. Lalu Daud menyuruh orang bertanya tentang perempuan itu dan orang
berkata: “Itu adalah Batsyeba binti Eliam, isteri Uria orang Het itu.” Sesudah
itu Daud menyuruh orang mengambil dia. Perempuan itu datang kepadanya, lalu
Daud tidur dengan dia. Perempuan itu baru selesai membersihkan diri dari
kenajisannya. Kemudian pulanglah perempuan itu ke rumahnya.(2Sam 11:2-4). Daud
bangun dan berjalan di atas sotoh, sotoh adalah bangunan dibagian atas rumah Karena sotoh terletak di bagian rumah
paling atas dan istana pastilah lebih tinggi dan paling tinggi diantara
rumah-rumah pada umumnya. Pada waktu itu Batsyeba sedang mandi, apakah Betsyeba
sengaja, mandi di tempat terbuka sehingga bisa dilihat Raja dari istana? apakah
Batsyeba sengaja menge-pas-kan waktu sore-sore supaya pas dengan waktunya Raja
berjalan-jalan di Sotoh? apakah Batsyeba sengaja melakukan gerakan-gerakan erotis
saat mandi supaya Raja tergoda? Mungkin seperti itulah yang sering kita tafsir
mengenai Batsyeba. Siapakah Batsyeba? Batsyeba adalah istri Uria kepala pasukan
perang Israel, anak dari Eliam pahlawan perang Daud, dan cucu dari Ahitofel
penasihat Raja. Mungkin karena istri, anak, dan cucu orang-orang terpandang di
istana sehingga rumahnya dekat dengan istana. Kebiasaan mandi perempuan Israel,
di sungai atau di sumur, mestinya mereka melakukannya bila sore hari menjelang
gelap supaya tidak dilihat orang. Nah di alkitab tidak disebutkan Batsyeba
mandi di tempat umum, kemungkinan di rumahnya mempunyai sumur pribadi, di
situlah dia mandi, bila Batsyeba mandi sore-sore di rumahnya sendiri apakah
aneh, apakah itu yang disebut sengaja nge-pas-kan waktu untuk di “lihat” Raja
dari atas? apakah dia tahu bahwa Raja akan jalan-jalan di sotoh, bukankah waktu
itu adalah musim perang, dimana semua Raja sedang pergi berperang.
Juga beranikah dia mempertaruhkan reputasi
ayahnya, kakeknya juga nyawanya untuk berani menggoda Sang Raja? karena dia
tahu mati adalah hukumnya (ul 22:22)
Apabila seseorang kedapatan tidur dengan
seorang perempuan yang bersuami, maka haruslah keduanya dibunuh mati: laki-laki
yang telah tidur dengan perempuan itu dan perempuan itu juga.(ul 22:22).
Batsyeba adalah wanita biasa yang di beri anugerah elok rupanya.
Batsyeba adalah istri yang baik
Ketika Daud menyuruh orang memanggilnya,
dan dia datang menghadap Raja, lalu Daud tidur dengan dia. Mengapa Batsyeba mau
datang kepada Daud? ya karena memang tidak bisa menolak panggilan Raja yang
berdaulat.
Mengapa Batsyeba tidak menolak untuk
ditiduri Daud?
Apakah ketika mulut tidak bisa berkata
"tidak" berarti mau?
Apakah ketika "diam" berarti suka? Bila
Batsyeba suka melakukannya, mengapa Batsyeba pulang ke rumah, dan tidak meminta
pertanggung-jawaban dari Raja Daud? Bukankah dengan pulang ke rumah berarti
semua beban ada pada Batsyeba, dan Raja akan lepas dari akibat-akibatnya?
Sungguh sebagai seorang istri Batsyeba merasakan penderitaan luar biasa akibat
perbuatan Raja, bukan hanya berdosa kepada Tuhan, juga rasa salah dan sesal
yang luar biasa terhadap suaminya yang sedang mengadu nyawa untuk Negara,
perasaan istri yang tak berdaya. Ketika mendapati dirinya hamil, Batsyeba
memilih memberitahukan kepada Raja untuk mempertimbangkannya, ya pada waktu itu
semua orang Israel akan menghadap Raja untuk mengadili perkara-perkara yang
mereka hadapi (2 sam 15:6). Batsyeba tidak memberitahukan kepada suaminya
supaya tidak mengganggu konsentrasi di medan perang. Batsyeba yang tidak
meninggalkan suaminya, Batsyeba diam, dengan diamnya dia tidak mencemarkan
suaminya, juga tidak mempermalukan Raja,.. Ya Betsyeba adalah istri yang baik
dan istri yang sabar menderita, semua perkara dia coba tanggung sendiri, hingga
ketika di puncak kekuatannya lah dia baru mengajukan kepada Raja untuk
menimbang perkaranya. Apa yang dilakukan Raja Daud, yang disebut orang yang
berkenan kepada Tuhan, bukannya mengambil tanggung-jawab, tetapi malah
bersembunyi dan berusaha menutupi perbuatannya dengan berusaha memanipulasi
keadaan, dengan memanggil Uria suami Batsyeba dari medan pertempuran yang belum
selesai untuk menghadap Raja. Meninggalkan medan perang dan pasukan-nya untuk
menghadap Raja, hanya untuk mendengar perintah Raja untuk pulang ke rumah, ya
suatu perintah yang tidak dapat diterima akal sehatnya. Semua tenaga dan
pikiran sedang tercurah bagaimana menghadapi lawan dan bagaimana menyusun
strategi bersama pasukan dan Yoab, ya pikiran masih dipenuhi bagaimana Yoab
harus segera merubah strategi perangnya karena ada satu posisi yang lobang
karena ditinggalkannya.. dengan pikiran masih berkecamuk.. Raja memintanya
pulang ke rumah untuk bertemu istrinya, sungguh suatu permintaan yang aneh dan
tidak selayaknya.. karena seorang prajurit perang haruslah menjaga diri supaya
tetap tahir, juga menjaga diri terhadap perempuan.
Mengapa Daud meminta Uria pulang ke rumah adalah supaya Uria bisa
bersama Batsyeba, dan itu akan menutupi kehamilan Batsyeba akibat perbuatannya,
sehingga Daud bisa lepas dari tuduhan dan tanggungjawabnya. Ketika Uria menolak
pulang, maka Daud merencanakan kematian Uria dengan meminta Yoab mengirim Uria
di posisi yang paling berbahaya. Batsyeba tetap diam, tiada keluhan, tiada air
mata, semua rasa dan derita dia tanggung sendirian, dalam diamnya nyata
kebijakannya… hingga ketika di beritahukan tentang kematian Uria, air mata yang
selama ini tertahan, mengalir bersama ratapannya, karena suaminya, suami yang dikasihinya,
suami yang disakitinya, suami yang meninggalkannya tanpa sempat memberi waktu
kepadanya untuk memberitahukan betapa sesal dan sayangnya dia kepada sang
suami.
Batsyeba ibu dari Raja salomo
kalau ini tambahan versi gue, di alkitab dicatat bahwa Batsyeba melahirkan anak laki-laki yang bernama Salomo, dan Tuhan sangat mengasihi anak tersebut (2 Samuel 12:24), seperti yang kita ketahui bahwa Salomo adalah seorang raja yang terkenal dengan Raja penuh HIKMAT (wisdom) dan segala hikmat Salomo terekam rapih dalam kitab yang kita kenal dengan nasihat dan didikannya yaitu Amsal, woow bangga banget kan Batsyeba memiliki seorang anak yang menjadi raja dan dikenal sebagai raja yang berhikmat dalam setiap keputusannya. :) coba kita lihat dalam hidup ini kalau ada anak yang pintar, cantik and anything else pasti yang ditanya "anaknya siapa nih?" So, i feel so lucky and blessed with the Batsyeba's name!
http://juliamt.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar