Senin, 18 Maret 2013

The Fourth Term and I Wanna be Struggle

Holaa, kali ini gue datang dan akan menceritakan hal yang terjadi di semester empat, tepat tanggal 1 Februari 2013 gue resmi jadi mahasiswi tingkat dua alias semester 4 sama kaya kalian kali yah, banyak resolusi dan harapan yang gue pengen raih di semester 4 ini but I will not tell you about my resolution. Gue akan menceritakan awal perkuliahan gue di semester 4 yang sangat menguras kesabaran, kecerdikan, kecerdasan dan kehikmatan dalam berkata-kata. Mengapa? karena gue sedang menghadapi dosen yang sangat kritis dalam mempertanyakan kepercayaan gue, entah emang beliau bermaksud mematikan karakter gue atau beliau penasaran sama iman kepercayaan gue dan berusaha menggalinya atau juga beliau mau mendiskreditkan agama yang gue anut dan mengadopsi bahwa agama dialah yang benar, gue gatau pasti. Kalian tahu kan gue disekolahkan di Univ umum, tapi yang mendominannya yaitu kepercayaan yang berbeda dengan gue, istilahnya orang-orang yang kepercayaannya sama kaya gue kuantitasnnya sangat minim.
            Gak tanggung tanggung, beliau ngajar dua mata kuliah disemester ini, satu mata kuliah pilihan dan satu matakuliah jurusan dan hal ini memaksa gue untuk berhati hati kalau berkomunikasi dengan beliau, takut salah ucap nilai jadi taruhannya! Jujur gue sempet segan untuk mengikuti kuliah yang beliau ampu, karena setiap kali ngajar beliau pasti menyinggung masalah Israel dan Palestina, nyambung ke Kristen, nyambung ke makanan yang buat dia haram tapi buat gue itu halal. kalau dia sudah menyinggung ini gue suka kesel dan takut sendiri, takut ga bisa menjawab dengan baik apa yang beliau tanyakan, karna gue sadar pengetahuan Alkitab gue masih dangkal, takut kalau gue kalah berargumen dengan beliau. Hal ini juga yang bikin gue merasa terChallange buat semangat baca alkitab dari awal sampai akhir alias “hatam” :D Gue hanya seorang diri di kelas A yang beragama Kristen jadi gue adalah satu satunya sasaran yang empuk buat ditanya-tanya. Dosen yang satu ini pengetahuannya luaas buanget jadi sebenarnya asik banget diajarin sama ini dosen tapi kalau udah mulai nyinggung masalah agama, udah deh gue lebih baik ga dengerin >.<
**
semenjak itu gue banyak-banyak doa buat dosen tersebut terutama buat diri gue sendiri, gue berdoa supaya itu dosen ga menyinggung masalah agama lagi, namun kalaupun harus menyinggung gue juga berdoa supaya gue dikuatkan, supaya setiap pertanyaan dan pernyataan si dosen bisa gue jawab dengan baik tanpa menyalahi kepercayaan yang gue anut dan tanpa mengurangi rasa hormat gue sebagai mahasiswi kepada dosen karena gue sadar gue adalah anak Allah yang harus menjadi garam dan terang ditiap-tiap ucapan, tingkahlaku dan pikiran gue, gue harus menyaksikan karya Tuhan dalam hidup gue. So gue butuh bantuan doa kalian juga guys supaya gue mampu mempertanggung jawabkan iman kepercayaan gue dan supaya gue bisa tetap stay struggle dengan masalah yang gue hadapi sekarang bahkan dikemudian hari. buat kalian yang mungkin lagi mengalami pergumulan yang sama, keep depand on God guys. kalian ga sendiri ingat Tuhan ga akan membiarkan anakNya dipermalukan (Roma 10:11) dan Dia ga akan membiarkan masalah datang melampaui kekuatanmu J. gue selalu mengingat ingat penyertaan Tuhan di semester-semester sebelumnya yang sangat amzing sekali, dan semua pengalaman itu gue jadiin alasan syukur gue akan janji Tuhan kalau dia akan terus bersama gue di semester empat ini bahkan seterusnya dan Ia akan memuluskan apa yang mengganggu gue dan membuat ga cozy di semester ini. Amsal 27:17 berkata besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya. anggap saja dosen itu orang yang sedang menajamkan kita agar kita semakin tajam dan semakin berguna buat orang banyak, be impact sobat .

2 komentar:

  1. templatenya error.
    ada notif seperti ini >>

    TEMPLATE ERROR: No dictionary named: 'post' in: ['blog', 'skin', 'view']

    BalasHapus
  2. sudah saya maintenace, terimakasih :D

    BalasHapus