- Untuk kelas 91 pilih tokoh sesuai pembagian di kelas
- Untuk kelas 92 sesuai nomor berikut, nomor berikut digunakan sebagai tokoh yang kamu dapatkan (misal absen 1 mendapat tokoh 1 yaitu Ir. Soekarno). Silakan penjabaran tokoh tersebut dihafalkan dan ceritakan ulang di depan kelas pada pertemuan minggu depan.
1. Ir. Soekarno
Ir. Soekarno merupakan salah satu tokoh hebat
yang berjuang dalam meraih kemerdekaan Indonesia dan merupakan tokoh pertama
yang menjadi presiden Republik Indonesia. Ir. Soekarno, atau biasa disebut Bung
Karno, lahir pada tanggal 6 Juni 1901 di Blitar, Jawa Timur dan meninggal pada
tanggal 21 Juni 1970. Pada masa itu, Bung Karno memiliki konsep teks proklamasi
yang ingin dibacakan kepada rakyat Indonesia. Bung Karno juga yang menyusun
teks proklamasi bersama dengan Bung Hatta di rumah Laksamana Tadashi Maeda.
Kemudian Bung Karno juga berperan dalam membacakan teks proklamasi kemerdekaan
Indonesia di Jalan Pegangsaan Timur no. 56 daerah DKI Jakarta.
2. Drs. Moh. Hatta
Drs. Moh Hatta atau biasa disebut dengan Bung
Hatta, lahir pada tanggal 12 Agustus 1902 di daerah Bukittingi, Sumatera Barat
dan meninggal pada tanggal 14 Maret 1980 pada umurnya yang telah menginjak 77 tahun.
Bung Hatta merupakan wakil presiden pertama yang memimpin Indonesia
bersama Bung Karno. Bung Hatta memiliki peran yang besar juga dalam proklamasi
kemerdekaan, dimana beliau ikutserta dalam menyusun naskah proklamasi bersama
dengan Bung Karno dan Achmad Soebardjo di rumah Laksamana Tadashi Maeda. Selain
itu, Bung Hatta juga seseorang yang menandatangani naskah proklamasi bersama
dengan Bung Karno.
3. Mr. Achmad Soebardjo
Djojoadisurjo
Mr. Achmad Soebardjo merupakan Tokoh
Proklamator Kemerdekaan Indonesia, seorang diplomat, dan seorang pahlawan
Nasional Indonesia. Beliau adalah Menteri luar negeri pertama di Indonesia dan
memiliki gelar Meester in de Rechten yang diperoleh di Unicersitas Leiden,
Belanda pada tahun 1933. Achmad Soebardjo berperan dalam penyusunan konsep
naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia di rumah seorang laksamana muda Jepang
bersama Bung Karno dan Bung Hatta.
4. Sutan Syahrir
Sutan Syahrir lahir di Padang Panjang,
Sumatera Barat pada 5 Maret 1909 dang meninggal pada tanggal 9 April 1966 di
Zurich, Swiss pada umur 57 tahun. Beliau adalah seorang politikus keturunan
Bugis dan perdama Menteri pertama di Indonesia. Beliau menjabat sebagai perdana
Menteri Indonesia dari 14 November 1945 hingga 20 Juni 1947 dan meninggal dalam
pengasingan sebagai tawanan politik. Sutan Syahrir ditetapkan sebagai salah
seorang pahlawan Nasional Indonesia pada tanggal 9 April 1966. Sutan Syahrir
berperan sebagai pemimpin perlawanan bawah tanah untuk menyerang dan melawan
Jepang pada masa-masa proklamasi.
5. Sayuti Melik
Mohamad Ibnu Sayuti, atau biasa lebih dikenal
dengan Sayuti Melik, diketahui dalam sejarah sebagai pengetik naskah proklamasi
kemerdekaan Republik Indonesia. Beliau juga merupakan suami dari Soerastri
Karma Trimurti yang bekerja sebagai seorang wartawati dan aktivis perempuan pada zaman pergerakan dan zaman pasca
kemerdekaan. Peran beliau dalam membantu berjalannya proklamasi adalah dengan
mengetik naskah Proklamasi yang disempurnakan dari tulisan tangan Bung Karno.
6. Soekarni Kartowirjo
Soekarni merupakan salah satu Tokoh
Proklamator Kemerdekaan Indonesia. Gelar Pahlawan Nasional Indonesia Sukarni
disematkan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 7 November 2014 kepada
perwakilan keluarga di Istana Negara Jakarta. Sukarni berperan dalam masa
proklamasi dengan mengusulkan agar teks proklamasi kemerdekaan Indonesia untuk
ditandatangi oleh Bung Karno dan Bung Hatta atas nama bangsa Indonesia.
7. Burhanuddin Mohammad Diah
(B.M. Diah)
Burhanuddin Mohammad merupakan seorang pejuah
kemerdekaan, diplomat, tokoh pers, dan pengusaha Indonesia. B.M. Diah berperan
sebagai wartawan dan bertugas untuk menyiarkan kabar berita bahwa Indonesia
telah merdeka ke seluruh penjuru tanah air pada masa proklamasi kemerdekaan.
8. Jusuf Kunto
Jusuf Kunto lahir pada tanggal 8 Agustus 1921
di Salatiga. Jusuf Kunto memiliki nama asli Kunto sebelum akhirnya diganti
menjadi Jusuf Kunto sejak tahun 1937. Jusuf Kunto merupakan salah satu anggota
PETA yang ikut menculik Bung Karno dan Bung Hatta ke Rengasdngklok pada tanggal
16 Agustus 1945 bersama Sukarni dan beberapa anggota PETA lainnya.
9. Latief Hendraningrat dan
Suhud
Abdul Latief Hendraningrat merupakan salah
satu prajurit PETA dengan pangkat Sudanco dan pengibar bendera Sang Saka Merah
Putih pada tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur 56 berdampingan
dengan Suhud Sastro Kusumo.
10. Suwirjo
Raden Suwiryo merupakan salah satu Tokoh
Proklamator Kemerdekaan Indonesia yang pernah menjadi walikota Jakarta dan
ketua umum PNI. Selain itu, beliau juga pernah menjadi wakil perdana Menteri
pada cabinet Sukiman-Suwiryo. Pada saat menjabat sebagai gubernur Jakarta,
beliaulah yang mengusahakan agar kegiatan upacara proklamasi berjalan dengan
aman dan lancar.
11. Frans Sumarto Mendur
Frans Sumarto Mendur merupakan salah satu dari
fotografer yang mengabadikan detik-detik proklamasi kemerdekaan Republik
Indonesia. Sebagai perekan sejarah, hasil potret beliau pada peristiwa
perjuangan kemerdekaan menjadi alasan mengapa sekarang kita bisa melihat foto
upacara proklamasi kemerdekaan Indonesia.
12. Syahruddin
Syahruddin merupakan seorang telegrafis di
kantor berita Jepang (DOMEI) dalam masa penjajahan Jepang di Indonesia. Beliaulah yang berjasa
dalam menyebarkan berita proklamasi kemerdekaan Indonesia secara
sembunyi-sembunyi pada tanggal 17 Agustus 1945 pukul 4 sore.
13. Jusuf Ponodipuro
Jusuf Ponodipuro pada awalnya dikenal sebagai
penyiar kemerdekaan Republik Indonesia secara luas dan merupakan duta besar
Indonesia. Beliau berperan dalam menyebarkan berita proklamasi pada saat ia
bekerja di Radio Hoso Kyoku.
14. Wikana
Wikana adalah seorang Tokoh Proklamator
Kemerdekaan Indonesia bersama Chaerul Saleh, Sukarni, dan pemuda lainnya dalam
menculik Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok. Beliau merupakan utusan yang
menyampaikan keputusan kaum pemuda kepada Soekarno-Hatta.
15. Chaerul Saleh
Chaerul Saleh berperan besar dalam peristiwa
Rengasdengklok dan menuntut Soekarno-Hatta untuk segera membacakan proklamasi
kemerdekaan. Pada tahun 1946, beliau bergabung dalam Persatuan Perjuangan
pimpinan Tan Malaka dan menuntut kemerdekaan 100%. Pada 1948, Tan Malaka
mendirikan Gerakan Rakyat Revolusioner dan menunjuk Chaerul Saleh sebagai
sekretaris.
16. Dr. Muwardi
Muwardi berperan dalam membacakan teks
pembukaan UUD 1945 yang dibentuk oleh PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia) dan masuk ke dalam sejarah pembentukan PPKI. Beliau juga merupakan ketua Barisan
Pelopor untuk seluruh Jawa dan memerintahkan Barisan Pelopor untuk menjaga
Lapangan Ikada yang rencananya akan digunakan sebagai tempat pembacaan teks
proklamasi sehari sebelum pembacaan.
17. Sudiro
Sudiro merupakan walikota Jakarta pada periode
1953 – 1960 dan menjadi saksi dalam perumusan naskah proklamasi.
18. A.M. Hanafi
Hanafi emiliki peranan besar dalam meyakinkan
Bung Karno untuk membacakan teks proklamasi. Tanpa beliau, Bung Karno tidak
berani untuk membacakan teks karena adanya ancaman Jepang untuk membasmi siapa
saja yang melawan.
19. A.R. Baswedan
A.R. Baswedan merupakan salah satu anggota BPUPKI dan
memiliki peran dalam mendapatkan pengakuan de facto dan de jure bagi eksistensi
Indonesia.
20. Adam Malik
Adam Malik merupakan mantan Menteru Indonesia
dan merupakan salah satu pahlawan Nasional Indonesia pada tanggal 6 November
1998. Peran beliau dalam proklamasi adalah sebagai wartawan yang menyampaikan
berita proklamasi ke seluruh Indonesia.
21. Dr. K.R.T Radjiman Wedyodiningrat
Radjiman adalah keponakan dari doter Wahidin Sudirohusodo yang membantu
pendidikannya di STOVIA hingga menjadi dokter Jawa, Radjiman yang pernah jadi
dokter pemerintah, cukup lama jadi dokter keratin Kasunan Surakarta. Saat muda
pernah aktif di Boedi Oetomo dan terlibat dalam parindra. Dia juga pernah
menjadi anggota Volksraad. Di masa tuanta dipercaya menjadi ketua BPUPKI yang
sukses membuat UUD 1945.
22. Mr. Mohammad Yamin
Salah satu
tokoh pemuda yang aktif berjuang di jalur organisasi dan kepartaian serta
terlibat secara langsung sebagai pelaku sejarah mengantarkan rakyat Indonesia
ke pintu gerbang kemerdekaan dan menyusun dasar negara. Prof.
Mr. Mohammad Yamin, S.H. lahir di Talawi, Sawahlunto, Sumatera Barat, 24
Agustus 1903 – meninggal di Jakarta, 17 Oktober1962 beliau adalah sastrawan,
sejarawan, budayawan, politikus, dan ahli hukum yang telah dihormati sebagai
pahlawan nasional Indonesia. Ia merupakan salah satu perintis puisi modern
Indonesia dan pelopor Sumpah Pemuda.
23. Fatmawati
Fatmawati adalah wanita
yang telah menjahit bendera merah putih dan ikut hadir dalam upacara bendera pada 17 Agustus 1945. Ketika
Sukarno memimpin dan mengelola pemerintahan ketika awal kemerdekaan, Fatmawati
harus selalu memberikan dukungan, semangat dan melakukan sesuatu hal yang bisa
membantu.
Fatmawati juga menjadi motivator untuk
seluruh perempuan yang ada di Indonesia.
24.
Laksamana Muda Maeda
Adalah
salah satu tokoh penting bagi kemerdekaan Bangsa Indonesia. Ia mempersilahkan
tempat tinggalnya sebagai tempat penyusunan naslah proklamasi, Tadashi Maeda
lahir 3 Maret 1898 di Kagoshima Jepang. Ia adalah perwira Tinggi Angkatan Laut
Kekaisaran Jepang di Hindia Belanda saat perang pasifik. Ia dikenal sebagai
Samurai Jepang yang rela mengorbankan diri demi tercapainya Indonesia merdeka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar